Poso - Mengantisipasi terjadinya ketegangan di Tentena dan Poso pasca ledakan bom, dua tokoh agama Kristen dan Islam bertemu. Rabu siang (1/6/2005) sekitar pukul 12.00 Wita, Forum Silaturahmi dan Perjuangan Umat Islam Poso datang ke Tentena bertemu dengan Majelis Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST).
Forum silaturahmi umat Islam Poso dipimpin HM Adnan Arsa, langsung diterima oleh Ketua Majelis Sinode, Pdt Renaldy Damanik. Pertemuan dua tokoh agama yang sangat berpengaruh ini berlangsung tertutup, dengan mengambil tempat di GKST Jalan Setiabudi Tentena, Rabu (1/6/2005).
Usai pertemuan, kedua tokoh dan seluruh delegasi menyampaikan pernyataan sikap bersama. Dalam pernyataan sikapnya, kedua belah pihak menyesalkan pemboman yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab tersebut dan meminta polisi agar mengusut tuntas pelaku pemboman.
Kedua belah pihak meminta kepada masyarakat, LSM, maupun media cetak untuk menahan diri dan tidak terpancing isu liar yang berkembang setelah ledakan bom.
Kepada Polri, mereka meminta bekerja profesional, dengan tidak menggunakan kekerasan dalam penangkapan, dan penyidikan terhadap mereka yang diduga melakukan pengeboman terhadap Pasar Tentena. Mereka juga mengajak semua masyarakat Kabutapen Poso untuk mengawal proses perdamaian yang sedang dan terus menerus bergulir.
Usai pertemuan, Pendeta Damanik menegaskan, "Yang kita perlukan sekarang dalam situasi seperti ini adalah keteladanan. Kemudian keteladanan kepada umat untuk memberikan contoh bagaimana berhubungan dengan komunitas agama lain."
Sementara Haji Muhammad Adnan Arsa mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah berhenti untuk mengimbau masyarakat untuk bahu membahu memelihara situasi Poso yang sudah aman dan damai. Ia juga menegaskan kasus bom Tentena tidak terkait dengan SARA.
Sunday, July 16, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Info
BLOG ini berisi sejumlah catatan jurnalistik saya yang sempat terdokumentasikan. Isi blog ini dapat dikutip sebagian atau seluruhnya, sepanjang menyebutkan sumbernya, karena itu salah satu cara menghargai karya orang lain. Selamat membaca.
Dedication Quote
ORANG yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca, karena itu sumber hikmah. Menyediakan waktu tertawa karena itu musiknya jiwa. Menyediakan waktu untuk berfikir karena itu pokok kemajuan. Menyediakan waktu untuk beramal karena itu pangkal kejayaan. Menyediakan waktu untuk bersenda gurau karena itu akan membuat awet muda.Menyediakan waktu beribadah karena itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa. [Anonim]
0 comments:
Post a Comment