Palu - Aksi kekerasan kembali terjadi di Palu, Sulawesi Tengah. Sepasang suami istri menjadi korban penembakan orang tak dikenal. Keduanya terluka dan kini sedang menjalani perawatan.
Korban bernama Pudji Laksono dan Novlin. Saat kejadian Pudji, seorang dosen jurusan penyakit hama tanaman Faperta Untad, dan isterinya baru pulang dari kebaktian.
Pudji dan istrinya ditembak ketika sedang melintas dengan sepeda motor di Jalan Untad I, Palu Timur, sekitar pukul 19.45 WITA, Sabtu (19/11/2005).
Menurut saksi bernama Herman dan Rizki, saat itu ada pengendara motor lain yang menghentikan motornya dan tiba-tiba menembak ke arah pasutri tersebut. Akibatnya Pudji terluka di bagian bahu sebelah kiri, dan Novlin luka di bagian rusuk kiri dan kanan.
Korban kini dirawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu, Jl. Soeharso, Palu Timur. Kapolresta Palu AKBP Guntur Widodo telah mengunjungi kedua korban dan mencoba berbicara dengan keduanya. Namun kedua korban masih kesulitan untuk berbicara.
Dugaan sementara kedua korban ditembak dengan senjata laras pendek. Banyak warga yang berkerumun di depan RSUD Undata untuk melihat korban. Namun aparat kepolisian menjaga ketat ruang IGD.
Sehari sebelumnya, Jumat (18/11/2005) dini hari, seorang remaja putri bernama Yanti (22), tewas dibacok orang tak dikenal. Pembacoknya berjumlah tiga orang dan mengendarai sepeda motor bebek.
Peristiwa ini terjadi saat Yanti (22), Evi (23) dan Anca, berboncengan satu sepeda motor dari arah Jalan Dewi Sartika, Palu Selatan. Saat masih berada di Jalan Tanjung Satu, dari arah berlawanan muncul satu sepeda motor yang dipakai berboncengan tiga juga.
Tak disangka, tiba-tiba salah seorang membacok ke arah Anca, Yanti dan Evi. Refleks Anca menunduk, tebasan parang kemudian menancap di leher Yanti. Lalu mengenai lengan kanan Evi.***
Saturday, July 15, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Info
BLOG ini berisi sejumlah catatan jurnalistik saya yang sempat terdokumentasikan. Isi blog ini dapat dikutip sebagian atau seluruhnya, sepanjang menyebutkan sumbernya, karena itu salah satu cara menghargai karya orang lain. Selamat membaca.
Dedication Quote
ORANG yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca, karena itu sumber hikmah. Menyediakan waktu tertawa karena itu musiknya jiwa. Menyediakan waktu untuk berfikir karena itu pokok kemajuan. Menyediakan waktu untuk beramal karena itu pangkal kejayaan. Menyediakan waktu untuk bersenda gurau karena itu akan membuat awet muda.Menyediakan waktu beribadah karena itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa. [Anonim]
0 comments:
Post a Comment