Sunday, July 16, 2006

Hence dan Farid, Penembak Jaksa Ferry Dibawa ke Palu

Palu - Dua tersangka penembak Jaksa Ferry, Hence Said dan Farid Podungge dibawa ke Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (10/8/2005). Sebelumnya mereka ditahan di Mabes Polri.

Mereka diangkut dengan Wings Air. Mereka tiba di Palu sekitar pukul 16.30 Wita.

Polda Sulteng sebelumnya telah membekuk Wagiman alias Papa Siti. Jika Wagiman ditangkap Detasemen 88 di Desa Malino, Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah, Minggu (17/7/2005) lalu, Hence dan Farid ditangkap di salah satu pesantren di Jawa Timur, Juni 2005 lalu.

Ketiga orang ini, sudah dimasukkan dalam DPO Polda Sulteng sejak September 2004 lalu, setelah mereka dicurigai menembak tewas Jaksa Ferry Silalahi yang berdinas di Kejati Sulteng.

Dari DPO yang dikeluarkan Polda Sulteng, ketiganya diduga mengetahui aksi penembakan yang menyita perhatian publik itu. Apalagi diketahui ketiganya adalah warga Poso, Sulawesi Tengah.

Dari sumber di Polda Sulteng, diketahui ada 4 orang tersangka yang diduga terlibat dalam aksi penembakan Jaksa Ferry. Peristiwa itu terjadi pada 26 Mei 2004 silam.

Saat itu Jaksa Ferry Silalahi, jaksa di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah tewas ditembak saat kembali dari ibadah. Saat itu ia ditemani istrinya. Kejadian itu terjadi di Jalan Swadaya, Kelurahan Birobuli, Palu Selatan.

Jaksa Ferry selama karirnya di Kejati Sulteng menangani kasus-kasus terorisme yang melibatkan sejumlah anggota Mantiqi III Jamaah Islamiyah (JI) dan mujahiddin lokal.***

0 comments:

Blog Info

BLOG ini berisi sejumlah catatan jurnalistik saya yang sempat terdokumentasikan. Isi blog ini dapat dikutip sebagian atau seluruhnya, sepanjang menyebutkan sumbernya, karena itu salah satu cara menghargai karya orang lain. Selamat membaca.

Dedication Quote

ORANG yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca, karena itu sumber hikmah. Menyediakan waktu tertawa karena itu musiknya jiwa. Menyediakan waktu untuk berfikir karena itu pokok kemajuan. Menyediakan waktu untuk beramal karena itu pangkal kejayaan. Menyediakan waktu untuk bersenda gurau karena itu akan membuat awet muda.Menyediakan waktu beribadah karena itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa. [Anonim]