Palu - Sebelum ditembak, Jaksa Ferry Silalahi mendapatkan ancaman. Kejadiannya, 5 hari sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.
Dari penelusuran detikcom di Kejaksaan Tinggi Palu didapatkan kabar, 5 hari sebelum peristiwa penembakan Rabu malam (26/5/2004), Jaksa Ferry Silalahi sempat menemui para terdakwa kasus terorisme di Rumah Tahanan Palu.
Sumber detikcom di Kejati Sulteng menceritakan bahwa dalam kunjungan itu, Ferry bertemu dengan Fajri, bendahara Waqalah Uhud Mantiqi III Jamaah Islamiyah yang membawahi Palu dan sekitarnya. Di Rutan Palu mereka sempat berdialog beberapa saat. Dalam dialog itu, Fajri mengatakan, "Pak Ferry, kok pintu rumahnya dikunci terus, sih?"
Sumber tadi juga menceritakan bahwa malam harinya, setelah sehari bertemu para terdakwa tindak pidana terorisme di Rutan Palu, Jaksa Ferry menerima ancaman melalui telepon. Suara seseorang yang tidak dikenal itu meminta agar 3 orang terdakwa tindak pidana terorisme yakni, Firmansyah, Fajri dan Aang Hasanuddin dibebaslan.
Tapi saat itu Ferry balik menjawab bahwa ia masih menempuh upaya kasasi. Lalu, penelepon tadi mengancam, "Bapak tahu akibatnya kalau tidak mengeluarkan mereka?" Ancaman itu dibalas Ferry dengan ucapan, "Saya tidak takut."
Menurut sumber tadi, Jaksa Ferry memang ditugaskan menangani kasus terorisme yang melibatkan Muhammad Fauzan, Nizam, Firmansyah, Fajri dan Aang Hasanuddin. Mereka ini diadili karena terlibat dalam kasus kepemilikan senjata api, peluru dan bahan peledak, serta menyembunyikan salah seorang tersangka bom Bali, yakni Achmad Roichan alias Nung.
Para terdakwa ini, jelas sumber tadi lagi, tergabung dalam organisasi Waqalah Uhud Mantiqi III Jamaah Islamiyah yang ditugaskan bekerja untuk wilayah Palu dan sekitarnya. Secara umum, Waqalah Uhud Mantiqi III Jamaah Islamiyah ini, membawahi Filipina Selatan, Sabah Malaysia, Palu dan sekitarnya, Poso dan sekitarnya serta Pendolo-Pandajaya (perbatasan Sulteng-Sulsel--red).***
Saturday, July 15, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Info
BLOG ini berisi sejumlah catatan jurnalistik saya yang sempat terdokumentasikan. Isi blog ini dapat dikutip sebagian atau seluruhnya, sepanjang menyebutkan sumbernya, karena itu salah satu cara menghargai karya orang lain. Selamat membaca.
Dedication Quote
ORANG yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca, karena itu sumber hikmah. Menyediakan waktu tertawa karena itu musiknya jiwa. Menyediakan waktu untuk berfikir karena itu pokok kemajuan. Menyediakan waktu untuk beramal karena itu pangkal kejayaan. Menyediakan waktu untuk bersenda gurau karena itu akan membuat awet muda.Menyediakan waktu beribadah karena itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa. [Anonim]
0 comments:
Post a Comment