Sunday, July 16, 2006

Toko Emas Gunung Agung Dirampok, Pemiliknya Didor

Palu - Perampokan di siang bolong terjadi di Palu, Sulteng. Toko emas Gunung Agung di Jalan Monginsidi, Palu Selatan, dirampok empat orang. Pemiliknya, Williams (61), seorang pengusaha keturunan Tionghoa, ditembak. Saat ini Williams dalam keadaan kritis.

Peristiwa ini berlangsung sangat cepat. Empat orang perampok menggunakan dua sepeda motor mendatangi toko emas Gunung Agung, Palu, Jumat (10/2/2006) sekitar pukul 12.45 Wita. Tanpa ba-bi-bu mereka langsung menggasak perhiasan emas dan uang tunai. Ulah perampok tak hanya sampai di situ, pemiliknya juga dihadiahi timah panas.

Saat ini polisi sibuk menjaga dan menyisir lokasi kejadian. Warga sekitar tampak ramai berkumpul di lokasi kejadian. Mereka tidak menyangka ada aksi perampokan nekat yang berlangsung di siang bolong. Williams yang menjadi korban penembakan saat ini dirawat di RS Bala Keselamatan.

Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Oegroseno mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus ini. Perampok tampaknya mengetahui betul lokasi kejadian, sehingga melakukan aksinya sewaktu toko sedang sepi dan dengan mudah melarikan diri.

Sebuah sumber mengatakan, aksi perampokan ini diduga terkait dengan aksi-aksi sebelumnya, seperti perampokan di kantor Bupati Poso April 2005, diikuti pemboman Pasar Tentena 28 Mei 2005, peledakan bom di pasar daging babi Mahesa, Palu, dan perampokan di jalur Trans Sulawesi-Palu senilai Rp 80 juta. "Ada dugaan uang hasil rampokan untuk mendanai aksi teror," ujar sumber tersebut.***

0 comments:

Blog Info

BLOG ini berisi sejumlah catatan jurnalistik saya yang sempat terdokumentasikan. Isi blog ini dapat dikutip sebagian atau seluruhnya, sepanjang menyebutkan sumbernya, karena itu salah satu cara menghargai karya orang lain. Selamat membaca.

Dedication Quote

ORANG yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca, karena itu sumber hikmah. Menyediakan waktu tertawa karena itu musiknya jiwa. Menyediakan waktu untuk berfikir karena itu pokok kemajuan. Menyediakan waktu untuk beramal karena itu pangkal kejayaan. Menyediakan waktu untuk bersenda gurau karena itu akan membuat awet muda.Menyediakan waktu beribadah karena itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa. [Anonim]