Jakarta - Polda Sulteng meminta maaf pada Bambang dan keluarganya karena salah tangkap. Bambang semula ditangkap karena dituduh terlibat penembakan Pendeta Susianti di di Gereja Effatha, Palu, Minggu (18/7/2004) lalu.
Polda Sulteng juga mengakui ada kesalahan prosedur dalam upaya paksa penangkapan Bambang di Desa Betue, Kec.Lore Utara, Kab.Poso, Sulteng, pada Kamis (29/7/2004). Bambang pun dibebaskan.
Demikian disampaikan Kapolda Sulteng Brigjen M.Taufik Ridha di ruang kerjanya, Jl.Sam Ratulangi di Palu Timur, Senin (2/8/2004).
Dijelaskannya, penangkapan Bambang berdasarkan informasi intelijen yang menyatakan seseorang lelaki bernama Bambnag diduga sebagai pelaku penembakan Effatha. Polisi lalu mengejar dan menangkap Bambang. Bahkan pantat Bambang kena tembak.
Ternyata setelah diperiksa di kantor polisi dan dicroscek dengan saksi, bukan Bambang yang dimaksud yang terlibat penembakan Pendeta Susianti. Karena itulah Bambang dibebaskan dan Polda minta maaf.
Saat ditangkap, Bambang sempat dipukuli dan ditembak pantatnya. "Kami akan selidiki apakah memang ada kesalahan prosedur dalam penangkapan Bambang ini," kata Kapolda.
Saat ditemui detikcom di Polda, Bambang mengaku memaafkan kasus salah tangkap polisi itu. "Mungkin mereka kecapekan. Saya tidak akan nmelakukan upaya hukum pada polisi," kata Bambang.
Dalam kesempatan itu, Bambang didampingi Kurnia, ibunya yang selalu menangis sejak tadi pagi. Ketika ditanya dia melawan petugas ketika ditangkap, pemuda kelahiran 1 September 1976 itu menggeleng.
Lembaga Pengembangan dan Studi HAM yang mengadvokasi Bambang semula hendak mendaftarkan gugatan praperadilan terhadap polisi ke Pengadilan Negeri Palu. Tapi belum jelas kabarnya karena Bambang tidak akan melakukan tuntutan hukum pada polisi.
Bambangs udah bisa kembali ke rumahnya. Namun Bambang minta agar bisa dirawat di RS Polda Sulteng, mengobati pantatnya yang tertembus timah panas.***
Saturday, July 15, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Info
BLOG ini berisi sejumlah catatan jurnalistik saya yang sempat terdokumentasikan. Isi blog ini dapat dikutip sebagian atau seluruhnya, sepanjang menyebutkan sumbernya, karena itu salah satu cara menghargai karya orang lain. Selamat membaca.
Dedication Quote
ORANG yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca, karena itu sumber hikmah. Menyediakan waktu tertawa karena itu musiknya jiwa. Menyediakan waktu untuk berfikir karena itu pokok kemajuan. Menyediakan waktu untuk beramal karena itu pangkal kejayaan. Menyediakan waktu untuk bersenda gurau karena itu akan membuat awet muda.Menyediakan waktu beribadah karena itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa. [Anonim]
1 comments:
perlu memeriksa:)
Post a Comment