Palu - Pudji Sulaksono dan Novlin, pasangan suami istri (pasutri) yang menjadi korban penembakan orang tidak dikenal di Palu, Sulawesi Tengah, sedang dioperasi. Luka Novlin cukup parah namun tidak sampai kritis.
Kedua korban menjalani operasi di ruang operasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu, Jl. Soeharso, Palu Timur. Hingga berita ini dilaporkan, Sabtu (19/11/2005) pukul 23.30 WITA, operasi masih berlangsung.
Peristiwa ini mengundang perhatian masyarakat. Banyak warga yang berdatang ke rumah sakit untuk melihat kondisi korban. Namun warga, termasuk kolega korban, hanya bisa menunggu di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Undata.
Terlihat Komandan Kodim 1306 Donggala Letkol Inf Irwan Sihar Marpaung datang mengunjungi kedua korban penembakan. Ia didampingi oleh Direktur Reskrim Polda Sulteng Kombes Pol Tatang Somantri.
Pudji dan istrinya menjadi korban penembakan saat baru pulang dari kebaktian. Mereka ditembak ketika sedang melintas dengan sepeda motor di Jalan Untad I, Palu Timur, Sabtu (19/11/2005) malam. Pudji adalah doktor ilmu penyakit tanaman, ia dosen di Faperta Untad
Kedua korban beralamat di Jalan Akuntasi Nomor 4, Perumahan Dosen Untad, Kelurahan Tondo, Palu Timur. Rumah keduanya berjarak hanya sekitar 500 meter lokasi penembakan di depan Islamic Center, Jl. Untad II.***
Saturday, July 15, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Info
BLOG ini berisi sejumlah catatan jurnalistik saya yang sempat terdokumentasikan. Isi blog ini dapat dikutip sebagian atau seluruhnya, sepanjang menyebutkan sumbernya, karena itu salah satu cara menghargai karya orang lain. Selamat membaca.
Dedication Quote
ORANG yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca, karena itu sumber hikmah. Menyediakan waktu tertawa karena itu musiknya jiwa. Menyediakan waktu untuk berfikir karena itu pokok kemajuan. Menyediakan waktu untuk beramal karena itu pangkal kejayaan. Menyediakan waktu untuk bersenda gurau karena itu akan membuat awet muda.Menyediakan waktu beribadah karena itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa. [Anonim]
0 comments:
Post a Comment