Tuesday, January 16, 2007

Situasi Poso Mencekam, Sekolah dan Pasar Tutup

Poso - Mencekamnya situasi Kota Poso, Sulawesi Tengah, sejak Senin malam hingga Rabu akibat baku tembaknya kelompok mujahiddin dengan aparat Brimob, membuat warga kota poso ketakutan. Sekolah-sekolah diliburkan, took-toko di pasar pun sebagian besar ditutup.

Sebagian besar warga lebih memilih berdiam diri di rumah, karena khawatir. Sementara Polisi besenjata lengkap dan menggunakan rompi antipeluru berjaga-jaga di beberapa titik rawan di dalam Kota Poso. Ketegangan ini menyusul baku tembaknya mujahiddin dan aparat Brimob di Jalan Pulau Irian pada Senin sore hingga Selasa lalu.

Kepala SDN No 17 Poso Haeriah Tanua menyatakan sekolah diliburkan atas permintaan orang tua. Mereka khawatir anak-anaknya terkena peluru nyasar, baik dari kelompok mujahiddin maupun polisi.

“Orang tua takut anaknya menjadi korban salah tembak atau apa. Makanya mereka meminta sekolah diliburkan sampai mereka merasa aman,” kata

Sementara, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Poso, Selasa siang mengadakan rapat dengar pendapat dengan Kepala Kepolisian Resor AKBP Rudi Sufahriadi. Serta Bupati Poso Piet Ingkiriwang. Mereka meminta agar untuk sementara operasi Polisi dihentikan agar tidak ada lagi korban jiwa yang jatuh.

Namun Kapolres Poso menyatakan bahwa yang mereka lakukan adalah penegakan hukum. Targetnya adalah para tersangka terorisme utamanya 18 orang DPO Mabes Polri.

“Yang kami minta adalah kerjasama dari masyarakat, karena aksi-aksi pelaku kekerasan itu selama ini sudah mengganggu keamanan dan kedamaian di Poso,” tandas Rudi.***

0 comments:

Blog Info

BLOG ini berisi sejumlah catatan jurnalistik saya yang sempat terdokumentasikan. Isi blog ini dapat dikutip sebagian atau seluruhnya, sepanjang menyebutkan sumbernya, karena itu salah satu cara menghargai karya orang lain. Selamat membaca.

Dedication Quote

ORANG yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca, karena itu sumber hikmah. Menyediakan waktu tertawa karena itu musiknya jiwa. Menyediakan waktu untuk berfikir karena itu pokok kemajuan. Menyediakan waktu untuk beramal karena itu pangkal kejayaan. Menyediakan waktu untuk bersenda gurau karena itu akan membuat awet muda.Menyediakan waktu beribadah karena itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa. [Anonim]