POSO – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Minggu (28/1/2007) sekitar pukul 14.00 WITA akhirnya membebaskan 10 dari 24 warga Poso yang ditangkap pasca baku tembak Polisi dengan kelompok bersenjata di Gebangrejo, Poso Kota. Senin (22/1/2007) lalu. Meski sudah dibebaskan ke-10 warga Poso yang semula diduga merupakan anggota kelompok bersenjata itu dikenakan wajib lapor.
Ke-10 warga Poso ini sudah ditahan Polisi dan menjalani pemeriksaan intensif di Direktorat Reserse dan Kriminal Polda Sulteng sejak Senin (22/1/2007). Mereka ditangkap di sekitar Tanah Runtuh, Kelurahan Gebangrejo, Poso Kota, pasca baku tembak kelompok bersenjata dengan Polisi dalam penyergapan sejumlah tersangka kasus terorisme di Poso yang sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Mabes Polri.
Mereka yang dibebaskan adalah Mansur, Hafid, Suhardi, Arman, Ahmad, Samat, Suhartono, Sabirin, Bahauddin, H Ali M Rois dan Abdul Wahab.
Kepala Bidang Humas Polda Sulteng AKBP Muhammad Kilat, mereka dipulangkan karena dari hasil penyelidikan dan penyidikan sementara mereka diduga bukanlah pelaku utama dan hanya ikut-ikutan.
“Saat diperiksa mereka mengaku dipaksa kelompok DPO dan diancam agar terlibat dalam baku tembak dengan Polisi. Sementara ini, mereka dilepaskan karena mereka sudah berjanji untuk tidak akan melarikan diri atau bergabung dengan kelompok Basri Cs,” Kata Kilat.
Meski tidak lagi ditahan, namun ke-10 tersangka ini tetap dikenakan wajib lapor. Saat ini, Polisi tinggal menahan 16 warga Poso lainnya yang menjadi tersangka baku tembak dengan Polisi. Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif atas keterlibatan mereka dalam insiden baku tembak itu. Setelah dibebaskan mereka langsung dipulangkan ke Poso.***
Monday, January 29, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Info
BLOG ini berisi sejumlah catatan jurnalistik saya yang sempat terdokumentasikan. Isi blog ini dapat dikutip sebagian atau seluruhnya, sepanjang menyebutkan sumbernya, karena itu salah satu cara menghargai karya orang lain. Selamat membaca.
Dedication Quote
ORANG yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca, karena itu sumber hikmah. Menyediakan waktu tertawa karena itu musiknya jiwa. Menyediakan waktu untuk berfikir karena itu pokok kemajuan. Menyediakan waktu untuk beramal karena itu pangkal kejayaan. Menyediakan waktu untuk bersenda gurau karena itu akan membuat awet muda.Menyediakan waktu beribadah karena itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa. [Anonim]
0 comments:
Post a Comment