Wednesday, August 23, 2006

Ratusan Senjata dan Amunisi Diamankan di Poso

Poso - Satuan tugas teritorial Tentara Nasional Indonesa dari Batalyon Infanteri 714 Sintuvu Maroso, Poso, Sulawesi Tengah mengamankan puluhan pucuk senjata api rakitan, ratusan butir amunisi serta tiga buah granat.

Barang-barang yang lazim digunakan Polisi atau TNI itu didapat dari warga sipil setempat dari Operasi Pemulihan Keamanan yang digelar selama sejak Juli hingga Agustus 2006 ini.

Senjata, amunisi dan bom yang disita dari warga maupun hasil penyerahan serta hasil operasi tersebut terdiri dari 49 pucuk senjata api rakitan laras panjang dan sepucuk senjata api organik laras pendek jenis revolver.

Barang-barang tersebut didapat dari Sulewana dan Pendolo, Kecamatan Pamona Utara, Poso, Sulawesi Tengah. Sebagian besar senjata dan bom ini ditanama warga di kebun-kebun dan hutan setempat.

Panglima Komando Daerah Militer VII Wirabuana, Mayor Jenderal Arief Budi Sampurno menyatakan sesungguhnya kondisi Poso saat ini telah Damai. Namun diakuinya, masih ada warga yang menyimpan senjata, amunisi dan bahan peledak sisa-sisa konflik.

“Kami mengharapkan agar warga yang masih memiliki senjata, amunisi dan bahan peledak illegal itu menyerahkannya kepada aparat keamanan,” kata Arief.

Ditambahkan Pangdam VII Wirabuana juga menyatakan bahwa masih ada sejumlah kelompok yang terus menebar teror di Poso guna menciptakan kondisi yang tidak aman.

“Namun yang menggembirakan secara keseluruhan warga Poso tidak lagi mudah terpancing aksi-aksi yang dilakukan pelaku teror,” demikian Mayjen TNI Arief Budi Sampurno di Poso, Sulawesi Tengah.***

0 comments:

Blog Info

BLOG ini berisi sejumlah catatan jurnalistik saya yang sempat terdokumentasikan. Isi blog ini dapat dikutip sebagian atau seluruhnya, sepanjang menyebutkan sumbernya, karena itu salah satu cara menghargai karya orang lain. Selamat membaca.

Dedication Quote

ORANG yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca, karena itu sumber hikmah. Menyediakan waktu tertawa karena itu musiknya jiwa. Menyediakan waktu untuk berfikir karena itu pokok kemajuan. Menyediakan waktu untuk beramal karena itu pangkal kejayaan. Menyediakan waktu untuk bersenda gurau karena itu akan membuat awet muda.Menyediakan waktu beribadah karena itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa. [Anonim]