Polda Serius Ungkap Kasus Penyerangan Kantor Aji Palu
7 Comments - 30 Dec 2010
PALU (31/12) - Kapolda Sulteng Kombes Pol Dewa Parsana, Kamis (30/12/2010) malam, pukul 20.00 Wita mendatangi Kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu. Parsana didampingi oleh Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Palu Ajun Komisaris Polisi Darno dan Direktur Reskrim Polda Sulteng serta sejumlah aparat Intelijen dan Keamanan Kep...

More Link
Kapolres: Pelakunya Ditangkap Hari ini Juga!
0 Comments - 30 Dec 2010
PALU (31/12) - Ratusan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Koalisi Antikekerasan Palu Jumat (31/12) hari ini mendatangi Kantor Kepolisan Resor Palu dan Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah. Terkait penyerangan Kantor Aliansi Jurnalis Independen Palu Kamis (30/12) kemarin. Koalisi meminta Polisi segera menangkap pelaku penyerangan itu. Koordinator l...

More Link

Tuesday, May 01, 2007

Presiden Minta TNI dan Polri Persuasif di Poso

Poso - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Poso mengedepankan langkah persuasif dan membangun kebersamaan dengan para pemuka agama dan tokoh masyarakat. Presiden Yudhoyono juga meminta menghindari kesan seolah-olah aparat keamanan memihak kepada golongan tertentu.

Hal tersebut disampaikan Presiden Yudhoyono saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Modern Ittihadul Ummah di Tokorondo, Poso Pesisir Utara, Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (1/5).

Presiden menegaskan pula sikap Pemerintah yang akan tetap bersikap adil kepada siapa pun dengan mengambil langkah penegakan hukum yang tegas.

”Penegakan hukum yang dilakukan aparat bertujuan melindungi mereka yang teraniaya sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945 yang harus dijunjung tinggi,” tandas Presiden.

Pada kesempatan sama, mengajak umat beragama di Poso dan di Tanah Air membangun kehidupan yang damai.

Presiden menegaskan perbedaan agama dan keyakinan tidak boleh menjadi penghalang untuk hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati. Apa yang pernah terjadi di Poso, lanjutnya, harus menjadi bahan pelajaran yang sangat mahal.

Selain melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Modern Ittihadul Ummah, Presiden Yudhoyono juga menyerahkan bantuan dana untuk pembangunan SD, Rumah Sakit, panti asuhan dan Sekolah Tinggi Theologia Tentena.

Menurut Presiden, jika saja semua umat beragama di Tanah Air bersungguh-sungguh dalam menjalankan ajarannya, maka sudah pasti bangsa Indonesia yang hidup dalam kemajemukan dapat mewujudkan perdamaian, sehingga mampu terhindar dari konflik dan kekerasan.

Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono juga mengharapkan di masa depan tidak ada lagi jatuh korban akibat pertikaian antar agama.

"Kita tidak ingin lagi melihat jatuh korban, meski hanya satu orang. Kita juga tidak ingin lagi melihat gereja-gereka dan masjid-masjid menjadi rusak dan binasa," demikian Presiden Yudhoyono.***

1 comments:

Term Papers said...

Thank you for the amazing and interesting information, keep it up.

Blog Info

BLOG ini berisi sejumlah catatan jurnalistik saya yang sempat terdokumentasikan. Isi blog ini dapat dikutip sebagian atau seluruhnya, sepanjang menyebutkan sumbernya, karena itu salah satu cara menghargai karya orang lain. Selamat membaca.

Dedication Quote

ORANG yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca, karena itu sumber hikmah. Menyediakan waktu tertawa karena itu musiknya jiwa. Menyediakan waktu untuk berfikir karena itu pokok kemajuan. Menyediakan waktu untuk beramal karena itu pangkal kejayaan. Menyediakan waktu untuk bersenda gurau karena itu akan membuat awet muda.Menyediakan waktu beribadah karena itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa. [Anonim]