POSO- Tidak kurang dari 1000 massa muslim Poso, Senin (30/10) menggelar demonstrasi. Demonstrasi ini menyusul bentrok warga dengan Satuan Brigade Mobil Minggu malam (22/10) lalu yang mengakibatkan seorang warga tewas dan dua orang lainnya luka-luka terkena tembakan. Warga menuntut Pemerintah segera menarik seluruh anggota Brimob yang di-bawah kendali operasi-kan di Kepolisian Resor Poso.
Koordinator lapangan demonstrasi ini, Sugianto Kaimudin menyatakan bahwa aksi yang mereka gelar merupakan kesepakatan 19 organisasi massa Islam, organisasi kepemudaan (Himpunan Pemuda Alkhairaat, Gerakan Pemuda Ka’bah dan GP Anshor) dan sejumlah partai politik Islam, di antaranya Partai Bulang Bintang, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional. Ratusan Perempuan dan anak-anak juga terlibat dalam aksi ini.
Aksi ini dimulai pukul 09.00 Waktu Indonesia Tengah dari Mesjid Raya Baiturrahman, Poso di Jalan P. Timor menuju Kantor DPRD Poso. “Kenapa kami ke DPRD, itu karena kami minta DPRD untuk pro aktif dengan persoalan ini," kata Sugianto.
Akibat demonstrasi ini, semua kantor, pasar, toko dan tempat aktifitas masyarakat lainnya ditutup
"Hanya UGD Rumah Sakit dan Pompa Bensin yang boleh buka," imbuh Sugianto.
Untuk mengamankan aksi 2 kompi personil TNI dari Batalyon Infanteri 714 Sintuvu Maroso, Poso sejak Minggu (29/10) sudah disiagakan di kompleks DPRD Poso. Tidak ada satu pun personil Kepolisian yang dilibatkan dalam pengamanan aksi ini. Pengamanan dipimpin langsung oleh Dan Yonif 714/SR Letkol Inf Tri Setyo. Personil Kepolisian hanya disiagakan di Kantor Polres Poso dan di sejumlah Gereja.
Di tengah-tengah aksi, sempat terjadi insiden ketika seseorang yang tidak diketahui mengeluarkan tembakan ke arah kerumunan massa. Massa menduga ini adalah anggota Brimob, namun ketika massa mengejar orang itu mereka tidak menemukan lagi siapa penembaknya. Dari kesaksian seorang sopir diketahui bahwa ada seseorang yang menketapel anggota Brimob lalu dibalas dengan tembakan peringatan. Beruntung setelahnya massa dapat dikendalikan.
Sementara itu, di ruangan sidang paripurna DPRD Poso Ustadz Muhammad Adnan Arsal dari Forum Silaturahim dan Perjuangan Umat Islam Poso (FSPUI) dan Sugianto Kaimuddin dari Front Pembela Islam (FPI) diterima oleh Wakil Ketua DPRD Abdul Munim Liputo. Turut hadir juga dalam dialog itu Poso sejumlah perwakilan ormas, OKP dan Parpol Islam. Namun DPRD tidak dapat mengeluarkan keputusan atas tuntutan warga Poso agar seluruh Brimob BKO dipulangkan ke tempat asalnya masing-masing di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Polda Sulawesi Utara dan Polda Kalimantan Timur.
Di luar, massa terus berorasi mengecam ulah Brimob pada bentrok Minggu malam berdarah itu.
“Dulu kita dibantai perusuh, sekarang kita dibantai Brimob. Karena itu kita harus mengusir mereka,” teriak massa.
Terik matahari Poso tidak dipedulikan oleh massa pendemo yang terus mengecam Brimob dan sikap Pemerintah yang dianggap tidak memahami aspirasi masyarakat. Warga pun melambaikan sejumlah poster dan pamflet yang isinya mengecam Brimob BKO.
Pilih Kasih
Ditemui usai aksi yang berakhir sekitar pukul 11.00 WITA, Sugianto mengatakan, umat Islam Poso sangat kecewa dengan prilaku yang dilakukan aparat kepolisian terhadap umat islam. Katanya, aparat kepolisian terlihat tebang pilih dalam memberlakukan proses hukum di Poso. "Umat Islam yang tidak berbuat apa-apa langsung di berondong peluru, tapi kalau umat lain, mereka takut. Padahal jelas mereka (polisi, red) telah dirugikan", papar Sugianto. Ia kemudian mengambil perbandingan, antara kasus Taripa dimana banyak fasilitas polisi dirusak, dan kasus Poso Kota pada Minggu malam.
“Di Taripa masyarakat melempari Kapolda, Kapolres dan Helikopter tadi tidak ada satu pun peluru yang keluar, di sini kami juga berbuat sama tapi diberondong peluru,” tukasnya.
Ustad Muhammad Adnan Arsal pun menyatakan hal serupa. Ia menyatakan, “tidak ada tawar-menawar lagi Brimob BKO harus dikeluarkan dari Poso.” ***
Sunday, October 29, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Info
BLOG ini berisi sejumlah catatan jurnalistik saya yang sempat terdokumentasikan. Isi blog ini dapat dikutip sebagian atau seluruhnya, sepanjang menyebutkan sumbernya, karena itu salah satu cara menghargai karya orang lain. Selamat membaca.
Dedication Quote
ORANG yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca, karena itu sumber hikmah. Menyediakan waktu tertawa karena itu musiknya jiwa. Menyediakan waktu untuk berfikir karena itu pokok kemajuan. Menyediakan waktu untuk beramal karena itu pangkal kejayaan. Menyediakan waktu untuk bersenda gurau karena itu akan membuat awet muda.Menyediakan waktu beribadah karena itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa. [Anonim]
0 comments:
Post a Comment