Thursday, October 26, 2006

Enam Ditetapkan Tersangka

[Buntut Brimob vs Warga di Poso]

Palu - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akhirnya menetapkan 6 warga Poso sebagai tersangka bentrok antara warga dengan Satuan Brigade Mobil (Brimob) pada Minggu (22/10) malam lalu di Poso, Sulawesi Tengah.

Kepastian penetapan tersangka itu disampaikan oleh Kepala Kepolsian Daerah Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Jumat (27/10) di Markas Polda Sulteng.

Menurutnya keeenam warga tersebut diduga kuat sebagai pemicu bentrokan pada Minggu (22/10) malam yang mengakibatkan tewasnya Udin, dan luka parahnya Kiki dan Tugiharjo akibat diterjang timah panas Polisi setelah mereka menyerang Pos Polisi Masyarakat di Kelurahan Gebang Rejo, Poso Kota.

Mereka yang dietapkan sebagai tersangka adalah Ramli (40), Sunardi (28), Gi, An, Na (39) dan RY. Keenamnya adalah warga Poso yang pada saat bentrok tertangkap tangan membawa senjata tajam.

“Keenam orang tersebut kami tahan sejak Minggu dan setelah melalui pemeriksaan intensif kami kemudian menetapkan mereka sebagai tersangka. Keenamnya dijerat dengan UU Terorisme,” demikian Badrodin Haiti.

Terkait juga dengan insiden Senin (23/10) yang mengakibatkan Maslan dan seorang bocah berumur 3,5 tahun bernama Galih tertembak oleh salah seorang anggota Brimob, pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan.

“Sejumlah anggota Brimob sudah menjalani pemeriksan Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sulteng,” imbuh Badrodin.

Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Nurmawati Bantilan menyatakan Polisi harus adil dalam mengungkapkan sejumlah kasus-kasus kekerasan di Poso. Ia bahkan menilai Polisi diskriminatif.

“Pada kasus dibunuh dua pedagang ikan asal Masamba, Sulawesi Selatan, para pelaku hanya dikategorikan sebagai tindak kriminal murni. Sementara pada kasus bentrok warga versus Brimob ini para tersangkanya dikenai Undang-Undang Terorisme,” sebut Nurmawati.

Menurutnya, diskriminasi semacam itu berpeluang menimbulkan konflik di tengah kondisi masyarakat Poso yang sesungguhnya mulai kembali membaik pasca kerusuhan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) pada 2000 silam.***

0 comments:

Blog Info

BLOG ini berisi sejumlah catatan jurnalistik saya yang sempat terdokumentasikan. Isi blog ini dapat dikutip sebagian atau seluruhnya, sepanjang menyebutkan sumbernya, karena itu salah satu cara menghargai karya orang lain. Selamat membaca.

Dedication Quote

ORANG yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca, karena itu sumber hikmah. Menyediakan waktu tertawa karena itu musiknya jiwa. Menyediakan waktu untuk berfikir karena itu pokok kemajuan. Menyediakan waktu untuk beramal karena itu pangkal kejayaan. Menyediakan waktu untuk bersenda gurau karena itu akan membuat awet muda.Menyediakan waktu beribadah karena itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa. [Anonim]