Keluarga Minta Polisi Bekuk Pelaku Buron
POSO- Setahun peristiwa mutilasi terhadap tiga siswi SMK Kristen Poso Alfita Polowiwi, Theresia Morangke, dan Yarni Sambue, Minggu (29/10) kemarin diperingati dikampung halaman mereka, di Kel. Bukit Bambu (Buyumboyo, red) Kec. Poso Kota. Nampak hadir dalam peringatan tersebut seluruh keluarga dari ketiga korban dan masyarakat Bukit bambu.
Peringatan yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 pagi witeng itu, dimulai dengan acara ibadah di gereja jema'at Zaitun Bukit Bambu yang dipimpin oleh Pdt. Rista Patigu. Sementara puncak acara peringatan setahun tragedi sadis yang menewaskan tiga perempuan AGB itu, dilaksanakan pada pukul. 15. 30 witeng dengan acara tabur bunga di kedua makam korban Alfita dan Theresia di pekuburan umum Bukit Bambu.
Menurut tokoh agama setempat YS. Lagimbana, walaupun satu diantara tiga korban yakni Yarni Sambuye dimakamkam di Tentena, namun oleh keluarga sepakat, puncak acara dilaksanakan di kampung halaman mereka. "semua keluarga dan jemaat Zaitun sepakat, peringatan di pusatkan di tempat tinggal korban sebelumnya (Kel. Bukit Bambu)," kata Lagimbana.
Selesai acara tabur bunga, salah satu korban selamat pada peristiwa mutilasi Noviana Malewa (17) kepada wartawan mengatakan harapannya, agar aparat kepolisian segera menangani dengan tuntas kasus ini. Ia juga meminta polisi untuk segera menagkap empat pelaku lainnya yang masih buron.
"Arwah ketiga teman saya tidak akan tenang sebelum semua pelaku ditangkap dan diadili sesuai perbuatannya," kata Novi, dengan meneteskan air mata.
Senada dengan Novi, Harinus Morangke (ayah Theresia Morangke) dan Nice Linkeka (ibu Alfita Poliwo) juga berharap, agar kempat orang tersangka yang masih buron, segera di bekuk. "Kami minta, empat dari tujuh tersangka pembunuh anak kami segera di bekuk", papar Harinus. "kami tidak dendam. Tapi kami minta polisi segera menagkap pelaku yang masih buron. Karena kami yakin, setelah mereka ditangkap dan di hukum Poso akan benar-benar aman,"ujar ornag tua Alfita, Nice Linkeka penuh harap.
Tiga siswi SMU Kristen itu dibunuh kelompok Hasanuddin pada 29 Oktober 2006. Kepala ketiganya dipotong dan dibuang di tempat terpisah. Saat ini Hasanuddin telah ditangkap dan ditahan di Mabes Polri bersama dua orang anggota kelompoknya.***
![]() | Polda Serius Ungkap Kasus Penyerangan Kantor Aji Palu 7 Comments - 30 Dec 2010 PALU (31/12) - Kapolda Sulteng Kombes Pol Dewa Parsana, Kamis (30/12/2010) malam, pukul 20.00 Wita mendatangi Kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu. Parsana didampingi oleh Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Palu Ajun Komisaris Polisi Darno dan Direktur Reskrim Polda Sulteng serta sejumlah aparat Intelijen dan Keamanan Kep... More Link |
![]() | Kapolres: Pelakunya Ditangkap Hari ini Juga! 0 Comments - 30 Dec 2010 PALU (31/12) - Ratusan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Koalisi Antikekerasan Palu Jumat (31/12) hari ini mendatangi Kantor Kepolisan Resor Palu dan Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah. Terkait penyerangan Kantor Aliansi Jurnalis Independen Palu Kamis (30/12) kemarin. Koalisi meminta Polisi segera menangkap pelaku penyerangan itu.
Koordinator l... More Link |
0 comments:
Post a Comment