Poso - Menteri Agama (Menag) M Maftuh Basyuni menilai kondisi Kota Poso, Sulawesi Tengah dalam keadaan kondusif. Namun akan berantakan lagi jika tidak dipelihara.
Demikian disampaikan Menag M Maftuh Basyuni saat membuka Kemah Pemuda Lintas Agama dan Gelar Budaya Kabupaten Poso, Jumat (1/12) siang di Poso. Di depan ratusan pemuda Poso dari berbagai agama Maftuh menyatakan perkemahan itu untuk menyatukan hati pemuda Poso yang tercerai-berai oleh konflik.
"Saya senang kondisi Kabupaten Poso kini kondusif. Tetapi kondisi yang menguntungkan ini bisa jadi berantakan lagi kalau tidak ada keinginan kita untuk memeliharanya," kata Maftuh.
Gubernur Sulteng HB Paliudju pada kesempatan sama menyatakan keyakinannya perkemahan tersebut mampu menumbuhkan rasa persaudaraan, kebangsaan dan persatuan di kalangan pemuda Poso.
"Saat ini masyarakat Poso memasuki fase kehidupan pasca-konflik dan sudah banyak belajar bahwa konflik hanya membawa kesengsaraan," kata Mayor Jenderal Purnawirawan TNI AD tersebut.
Anggota Komisi VIII DPR RI Agung Saksono, anggota DPD RI Faisal Mahmud, Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, Dirjen Bimas Kristen Jason Lasse, Dirjen Bimas Katholik Stef Agus, Dirjen Hindu Yudha Triguna, Dirjen Budha Budi Setyawan turut menghadiri perkemahan ini. Selain itu, tentu saja juga dihadiri oleh Kapolda Sulteng Brigadir Jenderal Badrodin Haiti, para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat Poso.
Untuk diketahui, saat ini tidak kurang 1.600 aparat kepolisian dari Polres Poso bersiaga di berbagai titik rawan dalam kota ditambah 900 pasukan BKO (bawah kendali operasi) dari Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan dan Mabes Polri, Jakarta.***
Friday, December 01, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Info
BLOG ini berisi sejumlah catatan jurnalistik saya yang sempat terdokumentasikan. Isi blog ini dapat dikutip sebagian atau seluruhnya, sepanjang menyebutkan sumbernya, karena itu salah satu cara menghargai karya orang lain. Selamat membaca.
Dedication Quote
ORANG yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca, karena itu sumber hikmah. Menyediakan waktu tertawa karena itu musiknya jiwa. Menyediakan waktu untuk berfikir karena itu pokok kemajuan. Menyediakan waktu untuk beramal karena itu pangkal kejayaan. Menyediakan waktu untuk bersenda gurau karena itu akan membuat awet muda.Menyediakan waktu beribadah karena itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa. [Anonim]
2 comments:
Wow that's immense information about splitting one line to another line. This information will definitely improve our grammar and vocabulary.
Custom Thesis
Amazing stuff, thank you for the post.
Post a Comment